Ingatlah tidak ada arang batu yang menjadi intan tanpa melalui tekanan demi tekanan. Hidup yang melalui kesukaran dan dugaan adalah untuk menjadikan kita lebih kuat dan lebih memahami orang lain. Cuma hati yang pernah dilapah yang boleh merasa besarnya erti kasih dan sayang sesama manusia.

Wednesday 1 December 2010

Cinta ALLAH

Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali…

Pada suatu hari Nabi Isa AS berjalan ketika dihadapannya seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Dan ketika pemuda tersebut melihat Nabi Isa AS, dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa AS, hamba ingin engkau meminta kepada Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku sebesar biji Jarrah cintaku kepada-Nya."

Berkatalah Nabi Isa AS, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan kuat/mampu untuk Jarrah itu."

Berkatalah pemuda itu, "Wahai Isa AS, jika aku tidak kuat untuk satu Jarrah, maka engkau mintalah untukku setengah Jarrah saja."

Adanya keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa AS pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah biji Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa AS berdoa maka beliau pun berlalu dari tempat itu.


Selang beberapa lama Nabi Isa AS datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa AS tidak menjumpai pemuda itu. Maka Nabi Isa AS pun bertanya kepada orang yang hilir mudik di tempat tersebut. Dari seseorang didapat berita bahwa pemuda itu kini telah gila dan saat ini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa AS mendapat penjelasan, maka beliau pun berdoa kepada Allah SWT, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu."

Selesai berdoa, Nabi Isa AS dapat melihat pemuda itu berada di antara gunung-gunung dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.

Nabi Isa AS pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa AS, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa AS.

"Kemudian Allah SWT menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah biji Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, jika engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak akan mengetahuinya."

No comments:

Post a Comment