Ingatlah tidak ada arang batu yang menjadi intan tanpa melalui tekanan demi tekanan. Hidup yang melalui kesukaran dan dugaan adalah untuk menjadikan kita lebih kuat dan lebih memahami orang lain. Cuma hati yang pernah dilapah yang boleh merasa besarnya erti kasih dan sayang sesama manusia.

Wednesday 1 December 2010

Bukti Kebenaran Nabi Musa a.s membelah Laut.

Salam, masihkah anda ingat dgn kisah mukjizat Nabi Musa yg membelah laut merah dgn tongkatnya? Mari kita rujuk penemuan seorang Arkeologi bernama Ron Wyatt pada akhir tahun 1988 yg lalu, beliau menagku telah menemukan beberapa bangkai roda kereta perang kuno didasar laut merah. Menurut beliau, mungkin ini merupakan bangkai kereta perang Firaun yg tenggelam dilautan tersebut saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.

 Menurut beliau lagi, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia & tulang kuda ditempat yg sama.Penemuan ini sudah tentunya semakin memperkuat dugaan bahawa sisa2 tulang belulang itu merupakan sebahagian dari kerangka para bala tentara Fir’aun yg tenggelam di laut Merah.hasil penyelidikan yg dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang tersebut, memang benar adanya bahawa struktur & kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun lalu. dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dlm kurun waktu yg sama.

Selain itu, ada suatu benda menarik yg juga berhasil ditemukan, iaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yg kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga bentuk aslinya sangat sukar untuk dilihat secara jelas.Mungkin Allah sengaja melindungi benda2 ini untuk ditunjukkan kepada kita semua bahawa mukjizat yg diturunkan kepada Nabi2Nya merupakan suatu hal yg nyata & bukan merupakan cerita karangan turun temurun belaka.Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dgn 4 buah jeruji yg terbuat dari emas. Berikut adalah sisa dari roda kereta kuda yg ditunggangi oleh sang raja Firaun.

kumpulan saintis mengkaji beberapa peta kuno Delta Sungai Nil & mendapati laut terbelah itu merujuk kepada sebuah lagun yang kini dikenali sebagai Tasik Tanis di selatan Laut Mediterranean dekat Laut Merah dan satu cawangan Sungai Nil.



Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas,

Pada bahagian peta yg dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira2 disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyeberangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba.

Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi tersebut adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir & 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara & selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter.Lekukan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.

Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Lebar lintasan Laut Merah yg terbelah diperkirakan 900 meter.Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yg diperlukan untuk dpt membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dgn jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yg rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yg cukup lama, mengingatkan kita pengikut Nabi Musa yg menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7km, dgn jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang & waktu yg diambil untuk menyeberang sekitar 4 jam). Menurut sebuah kajian, jumlah diperlukan dlm tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dgn tekanan yg kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter.

LAKARAN menunjukkan angin kuat dari timur telah menyebabkan air lagun (kiri) & sungai (kanan) 'berpusing' dan membentuk dinding air dekat Laut Merah. Hasil kajian saintis berkenaan disiarkan di Internet oleh Jurnal Public Library of Science ONE. - Agensi
Jika kita kaitkan dgn kecepatan angin, menurut beberapa hukum fizik, setidak2nya diperlukan hembusan angin dgn kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang mlm untuk dpt membelah & mempertahankan belahan air laut tersebut dlm jangka waktu 4 jam. sangat luar biasa, wallahualam bisawab.





No comments:

Post a Comment