Ingatlah tidak ada arang batu yang menjadi intan tanpa melalui tekanan demi tekanan. Hidup yang melalui kesukaran dan dugaan adalah untuk menjadikan kita lebih kuat dan lebih memahami orang lain. Cuma hati yang pernah dilapah yang boleh merasa besarnya erti kasih dan sayang sesama manusia.

Tuesday, 10 April 2012

Nabi Muhammad s.a.w kena SIHIR.




Abu Sa'id Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim meriwayatkan kepada kami dari Ali bin Muhammad al-Waraq, dari Ahmad bin Muhammad bin Nashr, dari Yusuf bin Bilal, dari Muhammad bin Marwan al-Kalbi, dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas bahwa Aisyah berkata:

“Rasulullah terkena sihir. Maka, baginda jatuh sakit, sehingga kami mengkhawatirkannya.

Ketika beliau berada antara tidur dan terjaga.

Tiba-tiba turun dua malaikat: yang satu berada di dekat kepala Rasulullah SAW dan yang lain berada di dekat kaki baginda.

Malaikat yang berada dekat kepala berkata kepada malaikat yang berada dekat kaki:

“Mengapa dia sakit?”

Malaikat bertanya demikian supaya Nabi SAW memahami persoalannya.

Temannya menjawab: “Terkena sihir.”

“Siapa yang melakukannya?”

“Lubaid bin A'sham, orang YAHUDI.”

“Di mana dia melakukannya?”

“Di sumur Dzarwan.”

“Bagaimana mengobatinya?”
“Kirimlah orang ke sumur itu dan keringkan airnya. Jika tampak sebuah batu besar, singkirkanlah karena di bawahnya terdapat tali busur yang berpintal sebelas dan diletakkan di dalam kantong. Setelah itu bakarlah ia. Insya Allah dia sembuh. Jika dia menyuruh orang, hendaknya dia mengeluarkan kantong itu.”

Ibnu Abbas melanjutkan,

“Nabi pun bangun dan baginda telah memahami apa yang dikatakan kepadanya oleh malaikat. Baginda menyuruh 'Ammar bin Yasir dan sekelompok sahabatnya ke sumur tersebut yang airnya telah berubah seperti inai.

Kemudian sumur itu dikeringkan. Setelah tampak batu besar, ia pun digulingkan, dan tampaklah di bawahnya kantong yang berisikan tali busur bersimpul sebelas.

Kemudian mereka membawanya kepada Rasulullah.

Maka, turunlah surah al-Falaq dan surah an-Naas.

Kedua surah ini berjumlah 11 ayat (5+6) dan sama dengan banyaknya buhul yang berjumlah 11 pula.

Setiap kali baginda membaca satu ayat, lepaslah satu buhul. Setelah seluruh buhulnya terbuka,

Rasulullah dapat bangkit dan seolah-olah terlepas dari ikatan. Buhul itu pun dibakar. Nabi menyuruh kita berlindung kepada Allah melalui kedua surah tersebut.

Lubaid mengunjungi Rasulullah SAW.

Meskipun baginda menceritakan kejadian di atas, pada wajah Lubaid tidak tampak perubahan apa pun.”

(Apakah pndapat kamu tentang Yahudi trsebut..?)

Sejak dahulu lagi bangsa Yahudi tidak pernah mengenal mangsa sama ada bayi, kanak-kanak, remaja, lelaki, wanita walhal Nabi dan Rasul.
Mereka akan membunuh siapa sahaja tanpa perasaan belas kasihan dan simpati.
Contohnya Nabi Zakaria AS mereka belah badannya dan Nabi Yahya AS telah dipenggal kepalanya, dan mereka juga menyangka bahawa mereka telah berjaya membunuh Nabi Isa AS. Tetapi sebenarnya tidak.

Seorang wanita Yahudi juga pernah mengkhianati Nabi SAW dengan menghidangkan daging kambing beracun. Betapa sungguh zalim dan keji sifat Bani Israel ini.

Allah SWT telah berfirman yg bermaksud:

“Orang-orang kafir Yahudi dari Bani Israel telah dilaknat (di dalam kitab Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud dan Nabi Isa ibni Maryam.

Yang demikian itu disebabkan mereka ‘menderhaka’ dan ‘selalu menceroboh.”

(Surah al-Maidah: 78)

No comments:

Post a Comment